Mengenai Saya

Foto saya
menyesuaikan energi dengan alam

Senin, 05 Desember 2011

Teori marx

  Marx menawarkan teori masyarakat kapitalis yang didasarkan pada pandangannya tentang hakikat manusiaa. Marx percaya bahwa pada dasarya manusia itu produktif, artinya, untuk bertahan hidup perlu bekerja di dalam alam dengan cara mengolahnya. Produktivitas mereka adalah cara yang sangat alamiah yang mereka gunakan untuk mengekspresikan dorongan kreatif dasar mereka. Selain itu, dorongan-dorongan ini diekspresikan secara bersama-sama dengan manusia lain, dengan kata lain, secara tersirat manusia bersifat sosial. Mereka perlu bekerja bersama untuk menghasilkan yang mereka butuhkan agar bertahan hidup. Di sepanjang sejarah, proses alamiah ini terhapus, pertama oleh kejamnya kondisi masyarakat primitif dan kemudian oleh beragam penyesuaian struktural yang diadakan masyarakat dalam perjalanan sejarah. Dengan berbagai cara, struktur-struktur ini bercampur aduk dengan proses produktif alamiah. Namun, adalah masyarakat kapitalis yang menyebabkan kehancuran paling buruk, hancurnya proses produktif alamiah mencapai puncaknya dalam kapitalisme.
  Pada dasarnya kapitalisme dalah struktur yang membentuk penghalang antara individu dengan proses produksi, produk proses tersebut, dan orang lain, pada hakikatnya, sistem ini bahkan memisahkan individu dari dirinya sendiri. Inilah makna dasar konsep alienasi: yaitu putusnya hubungan alamiah antarorang dan orang dengan yang mereka produksi. Alienasi terjadi karena kapitalisme berubah menjadi sistem dua kelas dimana kaum kapitalis berjumlah sedikit menguasai proses produksi, produk, dan waktu kerja bagi orang yang bekerja untuknya. Alih-alih secara alamiah memproduksi untuk dirinya sendiri dalam masyarakat kapitalis, secara tidak alami orang orang memproduksi untuk kelompok kapitalis. Secara intelektual, Marx memberikan perhatian pada struktur kapitalisme dan dampak opresifnya terhadap aktor. Secara politis, ia terseret pada keinginan untuk membebaskan orang dari struktur kapitalisme yang menindas.
  Sebenarnya Marx tidak banyak menghabiskan waktu untuk memimpikan negara sosialis. Ia banyak membantu mewujudkan keruntuhan kapitalisme. Ia percaya bahwa kontradiksi dan konflik dalam kapitalisme secara dialektis akan mengarah pada kehancuran kapitalisme itu sendiri, namun ia tidak yakin proses ini berlangsung secara alamiah. Orang harus bertindak pada saat yang tepat dan dengan cara yang tepat untuk mewujudkan sosialisme. Kapitalis memiliki banyak sumber daya untuk menghalang-halangi lahirnya sosialisme, namun itu semua dapat diatasi dengan tindakan bersama kaum proletar yang memiliki kesadaran kelas. Pad hakikatnya, sosialisme adalah masyarakat di mana untuk pertama kalinya orang dapat mendekati gambaran ideal Marx tentang produktivitas. Dengan bantuan teknologi modern, orang dapat berinteraksi secara harmonis dengan alam dan dengan orang lain untuk menciptakan apa yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Dengan kata lain, masyarakat sosialis ialah orang tidak teralienasi.
 

2 komentar:

  1. kehebatan pemikiran marx bukan hanya membuat orang lain ikut terinspirasi berpikir, tapi juga membuat orang lain ikut bergerak..... tokoh2 besar seperti Lenin, Soekarno, Tan Malaka adalah contoh dari beberapa tokoh yang terinspirasi oleh Marx

    BalasHapus
  2. memang, mark lebih menghargai sebuah tindakan nyata dalam membuka suatu perubahan, dan perubahan itu lahirnya dari tindakan, dia terinspirasi hegel mengenai dealektika, tapi dia menolak perubahan hanya sebatas pada pemikiran manusia saja.

    BalasHapus